Minggu, 24 November 2013

ILTIZAM

Iltizam secara harfiah berarti mengokohkan. Dalam Islam, iltizam berarti mengokohkan agama dalam kehidupan. Seorang Muslim dperintahkan oleh Allah agar melakukan iltizam, yakni mengokohkan aqidah, ibadah dan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari agar benar-benar menjadi Muslim yang sejati sebagaimana dikehendaki Allah dan Rasul-Nya. Kepada Nabi Yahya AS Allah berpesan: ”Wahai Yahya! Ambillah, pelajarilah Kitab Taurat itu, amalkan isinya, dan sampaikan kepada umatmu Kitab Taurat itu dengan sungguh-sungguh. Dan Kami berikan hikmah kepadanya, Yahya, berupa pemahaman Taurat dan pendalaman agama selagi dia masih kanak-kanak” (QS. Maryam: 12).
Perintah Allah kepada Nabi Yahya untuk mempelajari Kitab Taurat dengan sungguh-sungguh menjadi dasar bahwa beriltizam dalam agama yang meliputi ‘aqidah, ibadah dan akhlak mulia merupakan perintah Allah bagi setiap Muslim. Seorang Muslim wajib mempertahankan agamanya dengan kuat, memahami agamanya dengan baik, dan melaksanakan agamanya denngan sungguh-sungguh. Inilah makna iltizam dalam penerapan.
Beriltizam dalam ‘aqidah adalah mengokohkan keyakinan, tidak ada tuhan selain Allah di dalam kalbu, yang diperkuat dengan pengetahuan dan pengucapan, serta muncul dalam perbuatan. Beriltizam dalam ibadah adalah membulatkan tekad, tidak akan pernah beribadah kepada selain Allah, serta membulatkan tekad bahwa tidak akan pernah meninggalkan shalat hingga akhir hayat. Beriltizam dalam akhlak adalah membulatkan tekad untuk terus-menerus memperbaiki akhlak dengan menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan.

Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar