Senin, 11 November 2013

Festival Film Mahasiswa Tumbuhkan Kreativitas Seni Mahasiswa


Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Festival Film Mahasiswa Indonesia (FFMI) 2013. Festival ini merupakan ajang penghargaan pertama kali bagi insan dunia perfilman dari kalangan mahasiswa di Indonesia.

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Kemdikbud, Illah Sailah mengatakan, festival ini untuk menumbuhkan kreativitas mahasiswa dalam bidang seni animasi dan perfilman, sehingga mahasiswa mendapat wadah untuk mengembangkan kreativitasnya.

“Mahasiswa harus mampu memproduksi film-film yang memiliki nilai edukasi. Saya berharap melalui karya dan kreatifitasnya mahasiswa Indonesia dapat berkontribusi dalam mewujudkan bangsa Indonesia yang beradab,” ujar Illah dalam Acara Pengumuman Pemenang FFMI 2013, di Gedung D Kemdikbud, (28/10/2013).

Menyambut ASEAN Community 2015, Illah mengajak mahasiswa Indonesia untuk meningkatkan kreativitas dan produktifitas dalam dunia perfilman, sehingga industri perfilman Indonesia dapat bersaing di tingkat ASEAN.

“Ke depan, ajang penghargaan ini tidak hanya bagi mahasiswa Indonesia, namun juga mahasiswa dari negara-negara ASEAN lainnya,” katanya.

Film berjudul A Note of Love karya mahasiswa Universitas Hasanuddin meraih terbaik I dalam kategori fiksi. Untuk kategori dokumenter terbaik I diraih mahasiswa Universitas Esa Unggul dengan film berjudul Sumber Kehidupan. Sedangkan terbaik I dalam kategori animasi diraih mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro dengan film berjudul Layang-layang.

Para pemenang mendapatkan uang tunai sebesar Rp 15 juta. Selain itu, para pemenang juga mendapat plakat penghargaan dari Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Kemdikbud.

Sebanyak 101 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia turut serta mendaftar dalam ajang ini. Sampai batas waktu yang ditentukan, dewan juri menerima 40 karya film dari berbagai perguruan tinggi. Film-film tersebut dibagi ke dalam tiga kategori, yakni kategori fiksi, kategori dokumenter dan kategori animasi.[as]

Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar