Selasa, 29 Oktober 2013

Belajar Berbagai Bahasa di Komunitas “Banyak Lidah”


Di era globalisasi seperti saat ini, seseorang dituntut tidak hanya memiliki pendidikan yang tinggi, namun juga diperlukan skill atau kemampuan penunjang lain yang memadai. Salah satunya, memiliki kemampuan berbahasa asing, dimana mahir berbahasa asing memang sangat diperlukan untuk kelancaran berkomunikasi secara global.

Namun, belajar bahasa asing tentu bukanlah hal yang mudah. Kita harus terbiasa berbicara di luar bahasa keseharian kita, belum lagi harus menghafal berbagai kata asing yang kadang sulit diucapkan. Namun, ternyata hal ini tak menghambat banyak orang untuk tetap mempelajari dan menguasai bahasa asing. Contohnya, komunitas yang para anggotanya rata-rata menguasai 5 bahasa yang berbeda ini. Ya, mereka adalah komunitas Polyglot Indonesia, yang berdiri sekitar awal 2012 silam.

Adalah Arradi Nur Rizal, orang yang mendirikan komunitas Polyglot Indonesia ini. “Sebenarnya, di Indonesia komunitas Polyglot pertama kali didirikan di Jogjakarta pada tahun 2010, namun karena kesibukan para anggotanya yang melanjutkan studi ke luar negeri, maka saya berinisiatif untuk menghidupkan kembali komunitas ini,” ujar Rizal.
Istilah ‘polyglot’ sebenarnya digunakan sebagai sebutan bagi seseorang yang memiliki kemampuan berbicara dengan berbagai macam bahasa, yang diambil dari bahasa Yunani yaitu polýglōttos yang artinya ‘banyak-lidah’.
Menurut Rizal, komunitas ini memang sengaja dibentuk guna dijadikan wadah belajar para anggotanya dalam berbahasa asing. Di komunitas ini, setiap anggotanya bisa mempraktekkan bahasa asing yang mereka minati, melalui pertemuan-pertemuan yang mereka adakan setiap minggunya. Mereka dilatih untuk mempraktekkan bahasa asing dengan suasana yang santai dan fun.
Nah, selain bermanfaat untuk para anggotanya, komunitas Polyglot Indonesia ini juga dijadikan sebagai media untuk mempertemukan orang asing yang ingin mempelajari Bahasa Indonesia dengan para polyglot Indonesia yang mempelajari bahasa mereka. Jadi, bisa dikatakan komunitas ini juga merupakan tempat untuk mendapatkan teman tandem berbahasa, atau languages exchange.
“Di komunitas ini, kita juga sering saling bertukar informasi mengenai beasiswa dan informasi perjalanan,” ujar pria yang saat ini tinggal di Stockholm, Swedia ini.
Dan, siapa yang menyangka, ternyata kemampuan para polyglot di Indonesia sungguh sangat luar biasa, karena ada beberapa anggota komunitas ini yang bahkan bisa menguasai 6 hingga 11 bahasa asing! Dahsyat banget tentunya.
“Selama ini, orang tidak banyak mengetahui kalau banyak sekali orang Indonesia yang polyglot, bahkan hyperpolyglot, contohnya seperti RMP Sosrokartono, kakak RA Kartini yang menguasai 26 bahasa asing dan 10 bahasa daerah Indonesia,” jelas Rizal lagi.
Saat ini, Rizal sendiri dapat berkomunikasi dalam 8 bahasa. Namun, dari keseluruhan bahasa asing tersebut, belum semua bahasa ia dapat kuasai dengan baik. Ada yang sudah lancar, ada yang perlu pemanasan, ada yang cuma survival. Ketertarikan Rizal untuk mendalami bahasa asing bermula saat ia harus bersekolah di luar negeri. Saat itulah ia secara ‘terpaksa’ mendalami bahasa asing guna mempelancar studinya. Namun, lama-kelamaan Rizal pun mulai ‘ketagihan’ untuk mempelajari bahasa asing lainnya, karena hal tersebut dirasakan dapat memberikan manfaat yang lebih bagi dirinya.
Namun, walau dapat menguasai banyak bahasa, Rizal dan kawan-kawan polyglot lainnya menolak untuk dibilang ‘jenius’. Dirinya hanya menganggap, orang yang menguasai banyak bahasa adalah orang yang tekun dan mempunyai disiplin tinggi dalam belajar.
Bagi Anda yang tertarik mengetahui kegiatan komunitas ini bisa langsung join ke group facebook http://www.facebook.com/groups/polyglotindonesia/ dan join forum di website www.polyglotindonesia.org.

Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar