Senin, 01 Juli 2013

Apa yang dimaksud dengan kefakiran?

 
Secara bahasa, kata kefakiran berasal dari kata fakir. Dalam kamus Bahasa Indonesia, fakir berarti orang yang dengan sengaja membuat dirinya berada dalam kekurangan dengan tujuan untuk memperoleh kesempurnaan hidup. Selain definisi di atas, dalam Bahasa Indonesia juga dijelaskan bahwa fakir adalah orang yang hidup dalam keadaan sangat miskin dan kekurangan.

Jadi, kefakiran adalah sebuah keadaan serba kekurangan dalam segala aspek ekonomi. Islam dengan tegas mencela kefakiran dan menganjurkan setiap Muslim untuk giat bekerja agar mampu hidup dalam keadaan yang layak. Kefakiran akan mendorong terjadinya kekufuran. Dalam perspektif Al-Quran setan selalu menjanjikan kefakiran, sedangkan Allah senantiasa menjanjikan anugerah dan ampunan.

“Kefakiran sangat dekat (sangat berpotensi untuk mendatangkan) kekufuran”. Ungkapan tersebut sangat populer dalam Islam. Hal itu, sangatlah wajar, mengingat kondisi kefakiran atau kemiskinan yang menimpa seseorang menjadi ujian yang sangat berat baginya yang cepat atau lambat menggiringnya ke dalam jurang kekufuran. Nabi senantiasa berdoa, “Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari kekufuran dan kefakiran” (HR. Abu Daud).

Allah SWT berfirman, “Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kepada kalian dengan kefakiran dan menyuruh kalian untuk berbuat kejelekan, sedangkan Allah menjanjikan untukmu ampunan dan karunia dari-Nya” (QS. Al-Baqarah: 268).

Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar