Rabu, 17 Juli 2013

Menjadi Remaja Bebas Stres ’N Selalu Happy

Setiap orang pasti pernah merasakan rasa tertekan, takut dan bersedih. Apalagi jika masalah yang terus beruntun datang serasa penderitaan hidup tak ada hentinya. Ketika menghadapi keaadaan seperti ini, Allah berpesan kepada kita semua La Takhaf Wa La Tahzan (jangan takut dan jangan bersedih.
Di dalam buku ini mengajak kita semua untuk memahami, menghayati kesedihan, kemudian memberikan jalan kebahagiaan.

Kenapa sih kita tidak boleh bersedih?Bukankah bersedih itu manusiawi?
Terlarut dalam kesedihan itu sangat bahaya karena dapat membuat kita lupa akan segalanya. Sikap sedih akan memadamkan bara harapan, mematikan ruh cita-cita dan membekukan semangat jiwa. Kesedihan pula tak ubahnya seperti demam yang melumpuhkan kehidupan umat Islam.
Sebagai seorang muslim diperintahkan untuk mengusir kesedihan, tidak boleh menyerah,serta harus membuang jauh – jauh rasa kesedihan. Situasi tanpa kesedihan adalah gambaran surga. Kelak ketika di surga kita akan berkata,Segala puji bagi Allah yang telah mengusir kami dari kesedihan dari diri kami. (QS.Fathir: 34)

Percayalah Allah selalu bersama kita jadi janganlah kamu semua membuang waktumu untuk kesedihan. Karena disetiap kesusahan pasti ada kebahagiaan, setelah kefakiran ada kekayaan,setiap sakit ada kesembuhan setelah cobaan ada pertolongan, setelah sempit ada lapang dan setelah sedih ada kebahagiaan. Janganlah bersedih karena hidup ini sudah ada pasang- pasangannya.
Semua akan ada waktunya. Bertindaklah perlahan seperti matahari yang tak pernah lebih cepat terbit atau tenggelam.  Dan ketahuilah  bahwa sesudah lapar ada kenyang, sesudah dahaga ada segar,sesudah melek pasti ada tidur dan yakinlah penderitaan akan segera berakhir.

Apakah yang paling jauh didunia ini?
Yang paling jauh di dunia ini adalah masa lalu kita tak akan bisa mendatanginya karena terlalu sulit untuk kembali ke masa lalu. Dan masa lalu hanya akan mengulang rasa sedih yang ada di hati kita. Janganlah pernah menyesali kesenangan yang luput dari tangan kita dan jangan disesali susu yang sudah tumpah di tanah.

Terimalah masa lalu sebagai masa lalu tanpa mengingkarinya atau melupakannya. Kenanglah ia, tapi jangan hidup di dalamnya. Belajarlah dari masa lalu tapi jangan menyalahkan diri karena masa lalu.
Kunci dari semuanya hanyalah iman. Karena iman adalah segalanya. Kesedihan hanyalah menentang qodha,memusuhi kepastian.Tiada yang dapat membahagiakan, menyucikan,membersihkan,dan membuat senang jiwa ini;dan tiada yang dapat menghilangkan kesusahan, kesedihan, kegelisahan,selain iman kepada Allah. Tiada berasa sama sekali hidupnya kecuali dengan iman.

Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar