Kamis, 18 April 2013

Lembar Jumat

DOSA-DOSA BESAR


Allah berfirman di dalam Al-Qur’an:

“Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).” (QS. An-Nisa’ :31)
Dosa, menurut Islam adalah perbuatan buruk yang tidak saja akan berakibat negatif, baik terhadap ruhani individu pelakunya, namun juga  terhadap masyarakat. Perbuatan dosa dilarang karena bersifat merusak dan menghancurkan. Ia menyebabkan pertengkaran antara manusia, mengkasarkan hati, menjauhkan manusia dari Tuhan, merusak alam dan menghancurkan masyarakat.

    Di dalam Islam terdapat dosa-dosa besar dan dosa-dosa kecil. Pembagian ini disebabkan oleh besar dan kecilnya dampak atau pengaruh dosa bagi pelaku dan masyarakat (hati manusia dan masyarakat). Mari coba kita gali lebih jauh lagi di antara dosa-dosa besar tersebut:

Pertama, syirik kepada Allah swt
 “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An-Nisa’: 48)

Kedua, berputus asa dari mendapatkan rahmat Allah SWT.
“Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”. (QS. Yusuf: 87).

Ketiga, merasa aman dari ancaman Allah SWT.
“Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.” (QS. Al A’raaf: 99)

Keempat, berbuat durhaka kepada kedua orang tua.
Dalam sebuah hadist dari Abdullah bin Amru bin Ash ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Di antara dosa-dosa besar, yaitu memaki kedua orang tua. Para sahabat bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana seseorang dapat memaki kedua orang tuanya? Rasulullah saw. menjawab: Dia memaki bapak orang lain, lalu orang lain itu memaki bapaknya. Dia memaki ibu orang lain, lalu orang lain itu memaki ibunya. (HR. Muslim)

Kelima, membunuh seorang muslim tanpa hak
Allah berfirman dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 93, yang artinya “Dan barangsiapa yang membunuh seorang mu’min dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya.” (QS. An Nisaa: 93).

Keenam, menuduh wanita baik-baik berbuat zina.
Allah SWT berfirman “Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik, yang lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka kena la’nat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar.” (QS. An-Nuur: 23)

Ketujuh, memakan uang riba.
Allah SWT berfirman ” Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan) dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.”                  (QS. Al Baqarah: 275)

Kedelapan, lari dari medan pertempuran.
Maksudnya, saat kaum Muslimin diserang oleh musuh mereka, dan kaum Muslimin maju mempertahankan diri dari serangan musuh itu, kemudian ada seseorang individu Muslim yang melarikan diri dari pertempuran itu. tentang hal ini Allah SWT berfirman:
“Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah tempat kembalinya”. (QS. Al-Anfaal: 16)

Kesembilan, memakan harta anak yatim
“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).” (QS. An Nisaa: 10)

Kesepuluh, berbuat zina.
“Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk.” (QS Al-Israa’ : 32)
    Demikianlah beberapa di antara dosa-dosa besar yang harus kita jauhi dan hindari sesuai dengan keterangan nash Al-Qur’an. Adapun dosa-dosa besar lainnya adalah menyembunyikan persaksian, sumpah palsu, berbuat khianat atas harta pampasan perang, meminum khamar (minuman keras), meninggalkan shalat, melanggar perjanjian dan memutuskan tali silaturahmi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar