Senin, 02 Desember 2013

Cara Membangun Konsentrasi Belajar


Proses belajar membutuhkan konsentrasi belajar para pelakuknya. Tanpa konsentrasi belajar, maka peristiwa belajar sesungguhnya tidak ada. Namun, tidak sedikit orang yang mengalami masalah atau kesulitan konsentrasi ketika belajar. Tanpa konsentrasi belajar, maka hasil belajar pun tentu sangat rendah atau tidak optimal. Untuk mengembangkan kemampuan konsentrasi belajar, maka dibutuhkan langkah-langkah berikut:
Kesiapan belajar
Sebelum melakukan aktivitas belajar kita harus benar-benar dalam kondisi fresh (segar) untuk belajar.  Untuk siap melakukan aktivitas belajar ada dua hal yan perlu diperhatikan, yaitu kondisi fisik dan pasikis. Kondisi fisik harus bebas dari gangguan penyakit, kurang gizi dan rasa lapar. Sedangkan kondisi psikis harus steril dari gangguan konflik kejiwaan, tekanan masalah atau ketegangan emosional seperti gelisah, takut, cemas, kecewa, marah dan lainnya. Masalah konflik kejiwaan atau perasaan negatif harus diselesaikan terlebih dahulu. Pikiran harus benar-benar jernih, jika hendak melakukan kegiatan belajar.
Lingkungan belajar harus kondusif
Belajar membutuhkan lingkungan yang kondusif untuk memperoleh hasil belajar secara optimal. Harus diupayakan tempat dan ruangan yang apik, teratur, dan bersih. Suasana pun harus nyaman untuk belajar.
Menanamkan minat dan motivasi belajar dengan cara mengembangkan imajinasi berpikir dan aktif bertanya
Untuk membangkitkan minat dan motivasi belajar, maka perlu mengetahui, apa yang dipelajari? Untuk apa mempelajari materi pelajaran yang hendak dipelajari? Apa hubungan materi pelajaran tersebut dengan kehidupan sehari-hari? Bagaimana cara mempelajarinya? Kemudian kembangkan hasrat ingin tahu lebih lanjut dengan cara aktif bertanya baik secara langsung maupun tidak langsung.
Cara belajar yang baik
Untuk memudahkan konsentrasi belajar dibutuhkan panduan untuk pengaktifan cara berpikir, penyeleksian focus masalah dan pengarahan rasa ingin tahu. Cara belajar yang baik tentu harus memuat tujuan yang hendak dicapai dan cara-cara menghidupkan dan mengembangkan rasa ingin tahu, hingga tuntas terhadap apa yang hendak dipelajari. Tugas kita untuk menemukan cara belajar atau metode belajar yang tepat sesuai dengan karakter kita.
Belajar aktif
Jika kita sulit berkonsentrasi belajar di sekolah atau sulit mengerti apa yang dijelaskan guru, maka kita harus dapat mengembangkan pola belajar aktif. Kita harus aktif belajar dan berani mengungkapkan ketidaktahuan pada guru atau teman. Kita harus membuang rasa sungkan, takut, malu pada guru. Sebab guru tidak akan memberi hukuman pada kita yang proaktif dalam belajar.
Perlu disediakan waktu untuk menyegarkan pikiran saat menghadapi kejemuan belajar
Saat kita menghadapi kesulitan mempelajari materi pelajaran, kadang kala menimbulkan rasa jemu dan bosan untuk berpikir. Jika hal ini terjadi, maka jangan paksakan diri kita untuk terus melanjutkan belajar. Jika dipaksakan akan menimbulkan kepenatan dan kelelahan sehingga menimbulkan antipati untuk belajar. Untuk itu, kita harus menyediakan waktu 5-10 menit untuk beristirahat sejenak dengan mengalihkan perhatian pada hal lain yang bersifat menyenangkan dan menyegarkan atau melakukan relaksasi.
Dengan memperhatikan langkah-langkah tersebut, kita akan terpandu menyusun kerangka berpikir, terarah pada objek yang akan dipelajari secara taktis, metodis dan member keluluasaan mengembangkan pola nalar yang objektif sehingga kesulitan konsentrasi belajar dapat diatasi.[]

Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar